Manajemen Pengelolaan Limbah Pasar untuk Pakan Alternatif Pengemukan Domba di Kelompok Ternak TRIMODADI Belung
Desa Belung adalah pintu masuk Kecamatan Poncokusumo. Desa ini menjadi jalur utama jalan raya menghubungkan Kecamatan Tumpang menuju Kecamatan Wajak.
Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timut adalah petani. Sementara beternak ruminansia seperti sapi, kambing/domba hanya menjadi pekerjaan sampingan.
Sejak berdirinya Kelompok Peternak TRIMO DADI di desa ini, pola pikir masyarakat terhadap beternak domba perlahan sudah mulai berubah. Beternak kini tidak lagi menjadi mata pencaharian sampingan, mereka sudah belajar sistem beternak yang lebih baik karena terbukti hasil jual ternak mereka bisa diandalkan. Bahkan dimusim qurban sapi serta domba peliharaan mereka bisa diterima pasar masyarakat Malang Raya.
Peternak bisa merasakan hasil penjualan ternaknya bisa lebih besar dibanding ketika musim panen komoditas pertanian. Sehingga optimalisasi perawatan ternak kini benar benar dijadikan perhatian serius para peternak.
Salah satu masalah yang dialami peternak adalah dalam hal pakan. Mereka sedang mencoba berbagai formula pakan alternatif agar ternak sapi maupun domba kambingnya bisa gemuk dan sehat. Mereka menyadari bahwa bahan pakan adalah faktor terpenting dalam usaha peternakan. Sekitar 60 – 80 % dari keseluruhan biaya peternakan ditentukan oleh biaya pakan. Anggota peternak harus berfikir serius tatkala musim kemarau tiba karena jika mengandalkan rumput hijauan yang ada, stoknya sangat terbatas. Maka mencari pakan alternatif sedang dipikirkan untuk bahan pakan ternak mereka.
Para peternak harus mengetahui cara mencari dan mengolah pakan pakan alternatif supaya bisa menghemat biaya serta efektif membuat hewan ruminansianya cepat gemuk serta sehat.
Beberapa formula pakan telah dicoba oleh peternak dikelompok ini untuk mencari solusi ketersediaan pakan. Diantaranya model silase, fermentasi bahkan aneka bahan pakan kering telah dicoba.
Penulis yang juga sebagai anggota kelompok peternak di desa ini adalah mahasiswa di ITB AHMAD DAHLAN JAKARTA. Beberapa jenis model pakan alternatif telah dicoba untuk domba yang dipelihara dikandangnya. Dari pengalamanya beternak telah menemukan pola Manajemen pengolahan pakan dari limbah pasar. Metode yang telah dipraktekkan untuk konsumsi harian ternaknya juga dibagikan kepada anggota peternak lain.
Limbah pasar yang selama ini digunakan antara lain berupa kulit singkong, gaplek singkong afkir, kulit nanas, kulit pisang serta kulit dan biji buah nangka.
Pemberian pakan domba yang konsisten sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas domba. Konsistensi dalam pemberian pakan tersebut membantu menjaga sistem pencernaan domba. Dengan tidak berganti-ganti pola pakan memastikan domba mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara teratur.
Karena limbah limbah pasar organik ada yang musiman, maka penggunaannya umtuk pakan ternak perlu diatur manajemennya. Peternak harus bisa menyimpan, mengolah dan memberikanya setiap saat dengan komposisi yang tepat. Kandungan karbohidrat, protein serta kecukupan nutrisi yang dibutuhkan untuk ternak harus dihitung.
Salah satu contoh limbah pasar adalah kulit nangka. Keberadaanya hanya ada di bulan Juli hingga Desember. Ketika stok kulit nangka ini melimpah, peternak harus bisa menyimpan dalam wadah tertutup agar bisa bertahan lama ketika sudah tidak musim buah nangka.
Kulit nanas yang selalu ada sepanjang tahun perlu diatur dosis pemberianya karena berbahaya bagi domba betina yang sedang hamil jika terlalu banyak.
Kulit pisang yang juga melimpah dibulan tentu menjadi komoditas pakan ternak yang efisien untuk penggemukan jika dikombinasikan dengan limbah limbah pasar organik lain.
Dengan diterapkanya pola manajemen pemberian pakan alternatif ini bisa mengurangi biaya pakan yang jauh efektif.
Sangat disayangkan jika limbah pasar dan hijauan yang melimpah ini dibuang begitu saja ke tempat pembuangan Sampah. Padahal potensi untuk diolah menjadi pakan alternatif untuk domba/kambing ruminansia.
Anggota kelompok ternak.Desa Belung kini sudah mulai banyak yang mengikuti pola pakan alternatif ini. Selain hemat sebagian anggota peternak yang bekerja diluar bidang pertanian masih aman dan nyaman tidak kuatir akan kekurangan pakan.
Harapan kedepan para peternak bisa lebih sukses beternak dengan cara yang efisien dan efektif karena pangsa pasar domba kambing untuk konsumsi harian sate, kuliner akikoh maupun dijual di pasar hewan terdekat sangat terbuka. Apalagi kelompok ternak ini sudah menjalin sinergi dengan lembaga lembaga zakat dan yayasan pendidikan di Malang Raya untuk suplay hewan kurban tahunan. Hal ini akan menjadikan tambahan kesejahteraan bagi anggota peternak.
Penulis : Imron mahmudi.
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta Jurusan Manajemen Program Pembangunan Desa
![]() |
Manajemen Pengelolaan Limbah Pasar untuk Pakan Domba |